One fascinating and memorable year in Perth (‘Provinsi terpencil’ yang eksotis nan nyaman di ujung barat Benua Australia)
Perth merupakan ibukota Negara Bagian Australia Barat yang terletak di sebelah tenggara Benua Australia. Jika bisa menyederhanakannya, dalam terminologi saya pribadi, Perth adalah ibukota Provinsi Australia Barat.
Australia Barat sendiri terdiri dari 140 Local Government Area (LGA), yang dikategorikan dalam tipe-tipe city, town, dan shire (shire merupakan kabupaten yang paling terpencil). City, town, atau shire ini bisa dibilang hanya sepadat kota-kota kecamatan di Indonesia. Ada sekitar 75% warga Australia Barat yang tinggal di Perth Metropolitan Area, termasuk Peel Regions (Glasson, 2010). Sisanya yang 25% menempati sekitar lebih dari 90% kawasan Australia Barat.
Sehingga tidak heran, perencanaan pedesaan bukan menjadi fokus utama para perencana dan penata ruang di Perth. Perencana kota di Perth fokus pada efisiensi pemanfaatan ruang di Kawasan Perth Metropolitan Area sendiri. Seperti bagaimana menerapkan Transit Oriented Development (TOD), yaitu prinsip pembangunan yang bertujuan untuk mencapai integrasi yang lebih baik antara guna lahan dan pelayanan transportasi publik yang memadai. Pemerintah Australia Barat sendiri cenderung menolak terjadinya urban sprawl demi efisiensi monitoring, evaluasi, dan maintenance dari kota-kota yang ada.
Secara pemerintahan, Australia Barat menerapkan sistem pemerintahan nasional (national) dan negara bagian (state). Dalam pemerintahan negara bagian inilah dibedakan menjadi beberapa Local Government Area (LGA) yang lokasinya berada di luar Metropolitan Regions maupun di dalam Metropolitan Regions. LGA ini dipimpin oleh walikota/bupati yang dibantu oleh beberapa anggota majelis. Salah satu hal yang menarik bagi saya, pada tahun 2015, berdasarkan informasi dari Wikipedia (2016), salah satu sister city dari City of Perth yaitu Kota Padang lho…kira-kira kapan ya Kota Mempawah bisa sister-an sama Kota Perth… hehe.
Asal mulanya…
Kondisi geologi Australia Barat kaya akan beberapa kandungan mineral seperti bijih besi, emas, nikel, dan lain-lain. Pada beberapa lahannya juga sangat subur, meskipun ada beberapa lahan (padang pasir) yang tidak subur karena mengandung sumber daya alam yang luar biasa seperti minyak bumi, gas, dan mineral-mineral pasir.
Makanya ga heran, meski Australia Barat pertama kali ditemukan oleh orang-orang Papua Nugini yang lewat via jembatan es yang ada pada jaman dulu, kemudian oleh orang Belanda yang sekedar lewat ketika mereka memulai ‘perdagangan’ dengan Indonesia (mereka ga nemuin mineral-mineral karena hanya menjelajah di wilayah pulau sisi barat), tetapi orang Inggrislah yang memulai mengeksplor seluruh wilayah Australia Barat dan membangun permukiman disana.
Motivasi terbesar orang Inggris adalah untuk bertani. Sayangnya, percobaan pertama mereka gagal. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti tanahnya tidak subur (padang pasir booo…), teknik bertani mereka yang tidak sesuai dengan tanah yang ada, kemudian para imigran yang datang kena penyakit menular dan kurang gizi, dan tentu saja, konflik dengan penduduk lokal (Aborigin).
Tapiii…seiring berjalannya waktu, akhirnya orang-orang Inggris mulai berhasil menemukan tanah-tanah yang subur, mulai mengekspor hasil-hasil sumber daya alam (SDA), dan dengan adanya tahanan-tahanan yang mengerjakan jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan sebagainya akhirnya mereka mulai membangun kota-kota (hiks penjajahan dimana-mana…).
Oiya satu lagi periode penting dalam sejarah perkembangan Australia Barat adalah ditemukannya emas di awal tahun 1980. Sejak saat itu, orang-orang dari berbagai belahan dunia mulai berdatangan. Populasi meningkat baik itu dari segi jumlah maupun keberagamannya.
Saat ini…
Perekonomian di Australia Barat didominasi oleh pertambangan dan pertanian. Walaupun sekarang ini terjadi peningkatan perekonomian di bidang perdanganan dan jasa (pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan informasi).
Kondisi penduduk Australia Barat sangat beragam. Hal ini didominasi oleh pertambahan penduduk akibat proses migrasi, terutama dari kawasan Asia Selatan dan Timur (China dan India). Meskipun proporsi imigran utama terbanyak tetap dari Inggris dan New Zealand.
Oh iya, sebagai akibat ‘baby boom’ di tahun 1980an itu, sekarang banyak sekali penduduk manula di Australia Barat. Hal ini menjadi salah satu isu kebijakan publik selama lebih dari 30 tahun.
Selain porsi penduduk manula yang banyak, rasio kepemilikan kendaraan pribadi (mobil) di Australia Barat juga sangat tinggi. Dari 1000 populasi penduduk, memiliki sebanyak 641 kendaraan). Selain itu, selama 10 tahun terakhir Australia Barat mengalami kenaikan tingkat kepadatan rumah di kota dan pinggiran-pinggiran kota. Mmhhh…sebenernya si ga sepadet -padet banget kalo dibandingin dengan kota-kota di Indonesia yak…
What I missed most about Perth
Naahhh…itu deh sekilas background tentang Australia Barat, bagi saya salah satu dari sekian banyak hal yang menarik dan ngengenin tentang Australia Barat terutama Perth nya adalah taman-tamannya yang indah, baik itu taman nasional maupun taman kota.
Kondisi lingkungan alam di Australia Barat sangat terjaga dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya taman-taman nasional yang masih asri dan taman-taman kota yang bersih dan indah. Tidak hanya memiliki fungsi untuk menjaga ekosistem agar tetap seimbang, taman-taman nasional di Australia Barat juga dimanfaatkan sebagai kawasan wisata dan olahraga. Pemerintah Australia Barat juga menyediakan hiking track, walking track (ini para bunda yang punya anak kecil pasti seneng banget bisa bawa strollernya, hehehe), bird watching, camping ground serta fasilitas-fasilitas pendukungnya seperti kantor/papan informasi, toilet, BBQ area, playground, drinking fountain water, dan tempat parkir. Kebanyakan taman-taman nasional ini berbayar, namun masih terjangkau lah. Apalagi jika pergi dengan keluarga, biasanya ada rate khusus untuk keluarga.
Taman-taman kotanya juga ga kalah asik. Taman-taman ini tidak berbayar. Rumputnya keren, jadi bisa didudukin untuk leyeh-leyeh atau berjemur ketika hari dingin tapi pas ada matahari. Ga usah takut ada kotoran-kotoran binatang, karena pada beberapa taman yang diperbolehkan bawa binatang peliharaan, para pemiliknya punya kewajiban untuk mengambil dan membuang sendiri kotoran-kotoran binatang peliharaan mereka (disediakan juga kantong kreseknya). Di taman-taman ini biasanya juga disediakan BBQ area, playground, dan fitness area. Jogging dan walking track juga ada.
Yang menariknya lagi, di taman-taman ini kita bisa lihat tanaman-tanaman dan hewan-hewan asli dan liar yang bebas berkeliaran. Soal keamanan juga ga udah khawatir, biasanya mereka menyediakan CCTV di mana-mana. Untuk info lebih lanjut soal taman-taman yang ada di Australia Barat bisa kunjungi https://parks.dpaw.wa.gov.au.
Referensi:
Glasson, J. (2010). “The State of Regional Planning and Regional Planning in the State.” In Planning Perspectives from Western Australia: A Reader in Theory and Parctice, edited by I. Alexander, S. Grieve and D. Hedgcock, 172-190. Fremantle: Fremantle Press.
Hedgcock D. and Yiftachel O. (1992). Urban and Regional Planning in Western Australia; Historical and Critical Perspectives, Paradigm Press, Perth